Senin, 28 Desember 2009

.takut.

Kutopang beban ini. namun ku tak kuat menahan akan hari yang menanti. membuat ku tak berarti. saat semua berakhir.

kulihat wajah sekeliling yang cerah nampaknya. namun mampu membuatku takut!!
takut untuk melangkah, dan menghadapinya. entah apapun itu yang ku hadapi.

ketika hariku tiba dan hanya ketakutan menyelimuti dalam otak dan hatiku.
siank hari, ku merasa bahagia bila bersama mereka. kekuatan cinta yang mereka berikan padaku, membuat semuanya tampak nyata. sampai aku lupa akan kesedihan yang selalu menghantuiku setiap saat, setiap aku dalam kesendirian.

malam hari, ketakutan itu muncul. ketakutan dimana seorang wanita 'lebay' yang selalu menangis. menangis untuk hal yang tidak ada lagi dalam hidupnya, hal yang sudah hilang. hal itulah termasuk mimpi-mimpi bahagia yang sudah terbakar oleh api amarah dari dua hati yang terpisah.

ketakutan muncul karena menjelang matanya tertutup, semua gambaran-gambaran indah datang. gambaran dimana kebbahagiaan dan keinginan semuanya tercapai. semua angan yang ingin diperoleh, dengan mudahnya tersirat dalam mimpi. mimpi yang akan membuat perih bila saat aku tersadar, semua itu membuat perih di luka hati yang tergoreh.

kurasakan, betapa sesaknya dada ini, kepala ku sakit, tubuh ini lemah, dan semua orang tak bisa merasakan apa yang kurasa. karena hanya aku yang mengalami kejadian ini. orang sekitar ku bertanya, namun tak ada satu kata pun yang dapat ku ucap. semua terasa gelap, aku hanya bisa bersuara tak berkata.

pagi ku menjelang, terlihat indah bila ku pandang sekililingku yang sangat bersemangat. tapi tak merubah ku pada ketakutan itu. semua sama saja. walaupun ku bahagia bersama mereka, namun itu hanya sesaat. mereka pergi pun, ketakutan itu datang lagi untuk menghancurkan mimpi kebahagiaan.

aku mencoba kuat untuk menghadapi semua itu. ku terus berusaha sampai semua orang lupa akan kesedihan ku. sampai mereka terlena akan keceriaanku. namun hati ini menangis. aku berhasil menipu mereka, agar mereka juga tidak menganggapku LEMAH. apa dayaku bila kesendirian datang, semuanya terasa menyakitkan.

tanpa mereka, aku hanyalah manusia TOLOL yang tak berarti apa-apa.

terlihat kokoh.

namun..

aku rapuh.

Tidak ada komentar: